Merasa bingung atau ragu saat akan membubuhkan huruf kapital pada sebuah kata bisa dialami oleh saja. Entah itu pelajar yang sedang ujian pelajaran bahasa Indonesia, notulen yang bertugas, penulis, atau editor yang ingin merilis hasil karyanya.
Hal ini sekilas tampak sepele dan tidak berdampak pada apapun, namun cara mengaplikasikannya ke sebuah kata bisa membuat banyak orang bingung. Ini dikarenakan adanya fungsi atau aturan tertentu dalam penggunaan huruf kapital itu sendiri. Untuk memahami bagaimana fungsi dan cara penggunaannya, simak ulasan berikut ini.
Awal Kalimat
Saat mengawali sebuah kalimat, Anda harus menggunakan huruf besar atau huruf kapital. Hal ini merupakan aturan atau fungsi yang paling diketahui dan mudah untuk dipahami. Sebab, aturan yang satu ini sudah dipelajari sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Baik itu kalimat pertama, kalimat kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya yang ada di dalam paragraf harus ditulis dengan huruf kapital. Cara mudah untuk memahami fungsi yang pertama ini adalah menempatkan huruf besar setelah tanda titik. Atau, setiap memulai kalimat baru, kata pertamanya harus menggunakan huruf besar atau huruf kapital.
Contohnya:
Aku adalah seorang adik dari dua bersaudara. Kakak laki-lakiku saat ini bekerja sebagai wiraswasta.
Penyebutan Hari Raya, Nama Hari, Bulan, dan Tahun
Fungsi kedua cara menggunakan huruf kapital adalah untuk penyebutan hari raya serta ketika akan menulis nama hari, tahun, dan juga nama bulan. Fungsi mengenai penulisan huruf besar yang satu ini pun cukup mudah untuk dipahami bagi sebagian orang.
Misalnya:
- Besok adalah hari libur bagi semua orang karena umat Islam merayakan Idul Fitri.
- Aku lahir hari Kamis di bulan September tahun 2012 Masehi.
Petikan Langsung
Fungsi berikutnya yang harus dipelajari adalah, penulisan huruf kapital digunakan untuk memulai sebuah petikan langsung. Fungsi yang satu ini mudah ditemukan pada hasil karya seperti artikel surat kabar, artikel di internet, novel, dan lain-lain.
Contohnya:
Bella bertanya kepada Danu perihal pensil yang dipinjamnya, “Danu, apakah kamu sudah mengembalikan pensil yang kamu pinjam kemarin?”.
Nama Tempat, Gelar, Julukan, dan Nama Seseorang
Cara menuliskan huruf kapital yang berikutnya adalah berkaitan dengan nama tempat, nama orang, serta gelar dan julukan yang digunakan di depan nama orang. Agar mudah dipahami, perhatikan contoh penulisan huruf kapital berikut ini:
- Nama tempat: Aku bertempat tinggal di Jalan Sidosermo.
- Nama gelar atau julukan: Tokoh panutan para wanita di Indonesia adalah Raden Ajeng Kartini.
- Nama seseorang : Nama ayahku adalah Andy Budi Utomo.
Itulah beberapa fungsi dan cara menggunakan huruf kapital yang tepat saat diaplikasikan dalam sebuah kalimat. Dengan menerapkannya dalam kegiatan tulis menulis, Anda akan menjadi terbiasa dan tidak akan bingung lagi. Semoga bermanfaat.
Post a Comment